Burung Garuda Yang Hidup. Garuda Haast bisa menjadi burung terbesar yang pernah hidup dengan kisaran 8-10 kaki sedangkan Elang Emas betina memiliki kisaran 8 kaki dan memiliki berat 33 pound atau sekitar 16 pound. Burung ini terdapat dalam lukisan di candi-candi Dieng yang dilukiskan sebagai manusia berparuh dan bersayap lalu di candi Prambanan dan Panataran berbentuk menyerupai raksasa berparuh bercakar dan berrambut panjang.
Burung garuda berdekatan dengan burung elang Rajawali. Penggunaan lambang burung Garuda sebagai lambang negara diharapkan bahwa Indonesia dapat berkembang menjadi negara yang kuat dan besar. Lambang negara Indonesia yang berbentuk burung Garuda dengan kepalanya yang menoleh ke sebelah kanan perisai berbentuk menyerupai jantung yang digantung dengan rantai pada leher Garuda lalu lengkap dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang mempunyai makna Berbeda-beda tetapi tetap satu ditulis di atas pita yang dicengkeram oleh Garuda.
Di Bali ia biasanya digambarkan sebagai makhluk yang memiliki kepala paruh sayap dan cakar elang.
Konon di atas Gunung Emansiri yang puncaknya menjulang persis di atas kampung Lobo hidup seekor burung yang besar yakni Burung Garuda jenis Elang yang sangat besar. Burung garuda yang selama ini terkenal sebagai burung lambang negara Indonesia sebenarnya merujuk pada salah satu dari 16 spesies burung elang. Warna keemasan yang dijadikan sebagai warna pada burung Garuda merupakan gambaran keagungan dan kejayaan Indonesia. Beberapa referensi yang saya baca ternyata tidak membenarkan adanya eksistensi atau keberadaan Burung Garuda di dunia nyata.